PASER - . Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (PMD KAHMI) Kabupaten Paser laksanakan kegiatan silaturahmi dan dialog tahunan bertempat di Tiara Hotel, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser Kalimantan Timur.
Adapun silaturahmi dan dialog yang merupakan acara repleksi tahunan KAHMI tersebut, dilaksanakan pada Minggu (26/12/2021), dengan mengusung tema "Menakar Peran serta KAHMI dalam pembangunan Kabupaten Paser menuju Paser Maju Adil Sejahtera (MAS)".
Dalam kegiatan tersebut hadir beberapa puluh pengurus daerah KAHMI Kabupaten Paser serta beberapa puluh undangan yang terdiri dari beberapa pengurus Cabang dan pengurus Komisariat dari Himpunan Mahasiswa Islama (HMI) yang aktif di Kabupaten Paser.
Pada pembukaan acara yang diawali kegiatan serimonial dan pembacaan kitab suci Al Qur'an serta Doa oleh panitia, tampak juga dilanjutkan pembukaan acara di lanjutkan oleh Ketua PMD KAHMI Paser Azhar Baharuddin yang kemudian di lanjutkan sesi dialog yang diisi oleh dua nara sumber dan seorang moderator.
Azhar dalam sambutannya menyampaikan rasa kegembiraannya, karna akhirnya (untuk akhir tahun 2021_red), pihaknya bisa kembali melaksanakan kegiatan yang sejatinya sudah beberapa tahun batal terlaksana karena adanya kondisi pandemi Covid 19 yang marak dan merebak dimana-mana.
"Sebenarnya kegiatan silaturahmi antar pengurus KAHMI dan juga dinda-dinda pengurus HMI ini sudah lama mau diadakan, namun terhalang kondisi pandemi yang memang harus lebih kita utamakan untuk dihindari. Dan berhubung saat ini kegiataan juga memasuki HUT ke 62 Kabupaten Paser makanya kita usung tema ini". Tutur Azhar
Azhar berharap semoga dengan kegiatan yang seyogyanya rutin dilaksanakan, kader-kader hijau hitam dapat kembali bersemangat tidak hanya sebatas diskusi tapi juga bisa bersama meningkatkan peran aktif dalam memajukan pembangun daerah berdasarkan kapasitas dan kapabilitas para KAHMI di Kabupaten Paser.
"Karna harus diakui, tiap tahun itu ada Pengurus HMI yang selesai dari kuliah, secara otomatis mereka masuk pada keanggotaan KAHMI walau mungkin menjadi keanggotaan yang tidak aktif, disebabkan kedudukannya dalam suatu pekerjaan entah sebagai Hakim, Jaksa atau bahkan sebagai anggota Legislatif dan Eksekutif". Kata Azhar.
Namun demikian, sejatinya KAHMI meski secara individual kedudukan dan profesinya berbeda-beda, KAHMI tidak pernah menjadikan perbedaan sebagai titik awal dalam pandangan berinteraksi, melainkan lebih mengedepankan adanya kesamaan nilai-nilai positif untuk memulai suatu tujuan untuk kepentingan yang lebih besar, yang berhubungan dengan kepentingan bangsa dan keumatan. (hen*)
